Tim BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sukaindah melakukan pendampingan usaha kepada salah satu mitra mustahik di Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Salah satu mitra yang didampinigi adalah Maman Warmana yang sehari-hari merupakan penjual bubur sumsum.
Maman dulunya adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan. Setelah bekerja beberapa tahun, masa kerja Maman tidak lagi diperpanjang karena perusahaannya mengalami masalah. Demi menyambung hidup dan untuk terus berpendapatan akhirnya Maman mulai berusaha bubur sumsum.
Sebelum menjual bubur sumsum, awalnya Maman sempat mencoba beberapa jenis usaha namun sempat gagal. Hal ini karena Maman merasa kurang mahir dan kurang memahami bisnis tersebut. Setelah mencoba beberapa usaha, akhirnya pria berusia 46 tahun itu memutuskan untuk mencoba usaha bubur sumsum dan merasa cocok hingga sekarang.
Maman menjual bubur sumsum pada pagi dan sore hari. Selama berjualan Maman sempat mengalami beberapa kendala di antaranya kurangnya modal usaha untuk mengembangkan usaha buburnya.
Hambatan yang ia alami kini berangsur mulai terselesaikan, dengan fasilitas modal usaha yang diterima dari BMD Sukaindah, ia gunakan untuk membeli gerobak dan alat-alat produksi. "Fasilitasi modal dari BAZNAS sangat membantu usaha saya, saya dapat beli gerobak dan alat produksi yang saya butuhkan," ujar Maman.
Saat ini Maman mampu menghabiskan 7-8 kg beras per hari. Varian bubur yang dijual ada dua macam, yaitu bubur sumsum dan bubur putih. Maman berjualan keliling dengan gerobak motor di sekitar Desa Sukaindah. Omzet usahanya saat ini berkisar Rp300.000-400.000 per hari dengan keuntungan bersih Rp100.000-150.0000 per hari.
Tim BMD Sukaindah selain memberikan edukasi terkait pengelolaan usaha saat ini juga berproses memperbaiki branding gerobak bubur Maman. Hal ini dilakukan agar terlihat lebih menarik dan bisa semakin mengenalkan usaha Maman ke masyarakat sekitar.
#BAZNAS
#PilihanPertamaPembayarZakat
#LembagaUtamaMenyejahterakanUmmat
#BAZNASMicrofinance
#BMDSukaindah