Dari Dapur ke Pelabuhan, Peran BAZNAS Mengangkat Buk Rahyu Menjadi Pengusaha Sukses ZChicken
Dari Dapur ke Pelabuhan, Peran BAZNAS Mengangkat Buk Rahyu Menjadi Pengusaha Sukses ZChicken
03/07/2025 | Humas BAZNASDi tengah kesibukan pelabuhan dan hiruk-pikuk aktivitas industri Kota Dumai, terselip kisah inspiratif seorang perempuan tangguh bernama Buk Rahyu (34). Dari dapur sederhana di rumahnya, ia kini menjelma menjadi pengusaha sukses dengan outlet ZChicken yang mampu meraup omzet harian signifikan. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang memberikan dukungan nyata bagi pelaku usaha mikro seperti Buk Rahyu untuk bangkit dan berkembang. Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan kemitraan yang tepat, semangat pantang menyerah, dan bantuan dari lembaga seperti BAZNAS, mimpi besar bisa terwujud bahkan di tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat.
Perjalanan Buk Rahyu: Dari Gorengan Rumahan ke Outlet ZChicken
Buk Rahyu, warga Jl. Jend. Sudirman, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, memulai perjalanannya sebagai pengusaha dari langkah kecil. Awalnya, ia hanya menjual gorengan dan makanan ringan dari rumahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, keinginannya untuk memperbaiki taraf hidup mendorongnya mencari peluang yang lebih besar. Di sinilah peran BAZNAS menjadi titik balik dalam hidupnya. Melalui program pemberdayaan ekonomi, BAZNAS memberikan modal usaha dan pendampingan untuk bergabung dengan kemitraan ZChicken, sebuah waralaba ayam goreng yang sedang berkembang.
Dengan dukungan BAZNAS, Buk Rahyu mendapatkan akses ke pelatihan wirausaha, bantuan bahan baku, dan strategi pemasaran yang profesional. “Dulu saya cuma jual gorengan dengan penghasilan pas-pasan. Berkat bantuan BAZNAS dan ZChicken, sekarang saya bisa punya usaha yang lebih besar dan stabil,” ujar Buk Rahyu dengan wajah penuh syukur. Program BAZNAS tidak hanya memberikan modal, tetapi juga membekali Buk Rahyu dengan pengetahuan tentang manajemen usaha, yang menjadi fondasi kesuksesannya.
Kini, outlet ZChicken milik Buk Rahyu mampu menjual 60 hingga 70 potong ayam setiap hari, sebuah pencapaian luar biasa untuk usaha mikro. Keberhasilan ini tidak hanya mengubah hidup Buk Rahyu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keluarganya. Ia kini mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih baik, bahkan mulai merencanakan tabungan untuk masa depan anak-anaknya. Peran BAZNAS dalam memberikan modal awal dan pendampingan telah membuka jalan bagi Buk Rahyu untuk meraih mimpi yang sebelumnya terasa jauh.
BAZNAS juga memastikan bahwa Buk Rahyu mendapatkan pendampingan berkelanjutan, termasuk kunjungan rutin untuk memantau perkembangan usahanya. Pada 2 Juli 2025, pendamping dari BAZNAS mengunjungi outletnya untuk memberikan evaluasi dan saran pengembangan. Pendampingan ini menjadi salah satu kunci yang membuat usaha Buk Rahyu terus bertumbuh. Dengan bantuan BAZNAS, ia tidak hanya menjadi pengusaha, tetapi juga simbol harapan bagi warga sekitar yang ingin memulai usaha.
Kisah Buk Rahyu menunjukkan bahwa program pemberdayaan BAZNAS mampu mengubah kehidupan pelaku usaha mikro. Dari dapur sederhana, ia kini menjadi bagian dari jaringan ZChicken yang sukses, berkat kombinasi kerja keras, lokasi strategis, dan dukungan nyata dari BAZNAS.
Lokasi Strategis: Magnet Pelanggan di Tengah Kota Industri
Keberhasilan outlet ZChicken Buk Rahyu tidak terlepas dari lokasi strategis di Jl. Jend. Sudirman, yang berdekatan dengan kawasan industri dan pelabuhan utama Kota Dumai. Lokasi ini menjadi magnet bagi pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari buruh pabrik, penumpang kapal, hingga wisatawan asing yang singgah di pelabuhan. Peran BAZNAS dalam membantu Buk Rahyu memilih lokasi yang tepat melalui analisis pasar menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan usahanya.
Mayoritas pelanggan Buk Rahyu adalah buruh pabrik yang mencari makanan cepat saji, lezat, dan terjangkau setelah seharian bekerja. Ayam goreng ZChicken, yang terkenal dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah, menjadi pilihan favorit mereka. “Banyak pelanggan bilang ayam ZChicken enak dan harganya pas di kantong. Mereka datang setiap hari, terutama saat jam makan siang dan sore,” ungkap Buk Rahyu. Dukungan BAZNAS dalam memastikan pasokan bahan baku berkualitas dari ZChicken membantu menjaga konsistensi rasa yang disukai pelanggan.
Selain buruh pabrik, outlet Buk Rahyu juga menarik perhatian penumpang dari luar kota dan pekerja asing yang datang melalui pelabuhan. Lokasi yang dekat dengan pelabuhan membuat outletnya mudah diakses, terutama bagi mereka yang mencari makanan berkualitas di tengah perjalanan. BAZNAS turut berperan dalam memberikan pelatihan pelayanan pelanggan, yang memungkinkan Buk Rahyu dan karyawannya melayani pelanggan dengan ramah dan profesional, termasuk kepada wisatawan asing.
Keunggulan lokasi ini semakin diperkuat oleh branding ZChicken yang telah dibangun dengan baik. BAZNAS membantu Buk Rahyu memanfaatkan branding ini melalui promosi lokal, seperti pemasangan spanduk dan strategi pemasaran sederhana yang efektif. Hasilnya, outlet ZChicken Buk Rahyu menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di kawasan industri Dumai.
Dengan lokasi yang strategis dan dukungan dari BAZNAS, Buk Rahyu mampu menarik aliran pelanggan yang stabil setiap hari. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kombinasi lokasi yang tepat dan pendampingan dari BAZNAS dapat menciptakan peluang besar bagi usaha mikro untuk bersaing di pasar yang kompetitif.
Peran BAZNAS: Pendorong Utama Kesuksesan Usaha Mikro
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memainkan peran sentral dalam mengubah nasib pelaku usaha mikro seperti Buk Rahyu. Melalui program pemberdayaan ekonomi, BAZNAS memberikan modal usaha tanpa bunga yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga tidak membebani penerima manfaat. Untuk Buk Rahyu, modal dari BAZNAS menjadi fondasi awal untuk memulai kemitraan dengan ZChicken, yang membawanya pada kesuksesan saat ini.
Selain modal, BAZNAS juga menyediakan pelatihan kewirausahaan yang mencakup manajemen keuangan, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Pelatihan ini membantu Buk Rahyu memahami cara mengelola usaha secara profesional, mulai dari mencatat pemasukan hingga mengelola stok bahan baku. “BAZNAS tidak hanya kasih modal, tapi juga ajari saya cara kelola usaha dengan baik. Sekarang saya bisa atur keuangan dengan lebih rapi,” ujar Buk Rahyu.
Pendampingan berkelanjutan dari BAZNAS juga menjadi kunci keberlanjutan usaha Buk Rahyu. Pendamping BAZNAS secara rutin mengunjungi outletnya untuk memberikan saran, memantau perkembangan, dan membantu menyelesaikan tantangan yang dihadapi. Misalnya, ketika Buk Rahyu menghadapi kendala dalam memperluas pasar, pendamping BAZNAS memberikan strategi promosi sederhana yang efektif, seperti memanfaatkan media sosial lokal dan promosi dari mulut ke mulut.
BAZNAS juga memastikan bahwa usaha Buk Rahyu selaras dengan nilai-nilai kebermanfaatan sosial. Keberhasilan outlet ZChicken tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga Buk Rahyu, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar yang dipekerjakan di outletnya. Dengan demikian, program BAZNAS tidak hanya mengentaskan kemiskinan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi komunitas.
Kisah Buk Rahyu menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program pemberdayaan BAZNAS. Dengan pendekatan yang holistik—menggabungkan modal, pelatihan, dan pendampingan—BAZNAS telah membantu ribuan pelaku usaha mikro di Indonesia untuk bangkit dan meraih kesuksesan.
Kesuksesan Buk Rahyu tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi warga sekitar. Outlet ZChicken miliknya telah menjadi simbol keberhasilan usaha mikro di Kota Dumai, mendorong banyak warga untuk berani memulai usaha mereka sendiri. Peran BAZNAS dalam mendukung Buk Rahyu juga menjadi sorotan, karena menunjukkan bahwa zakat dapat dikelola secara produktif untuk mengubah kehidupan masyarakat.
Warga sekitar, terutama ibu-ibu rumah tangga, kini mulai mendekati Buk Rahyu untuk belajar tentang kewirausahaan. “Banyak yang tanya, ‘Bu, gimana caranya sukses kayak gini?’ Saya bilang, kalau ada niat dan dukungan seperti dari BAZNAS, pasti bisa,” ungkapnya. Kisahnya telah memicu semangat wirausaha di komunitas, terutama di kalangan perempuan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
