Bangkit dari Penurunan Omzet, Uci Temukan Solusi Lewat ZChicken Geprek dan Penyet
Bangkit dari Penurunan Omzet, Uci Temukan Solusi Lewat ZChicken Geprek dan Penyet
15/05/2025 | Humas BAZNASSore itu di Jalan Pattimura, Kelurahan Laksamana, Dumai Kota, Riau, aroma ayam goreng yang menggoda tercium dari sebuah gerobak kuning kecil bertuliskan “ZChicken”. Di balik meja saji yang sederhana, seorang perempuan paruh baya tampak sigap melayani pelanggan satu per satu. Dialah Uci (39), sosok tangguh yang kini menjadi penggerak utama di outlet ZChicken milik adiknya, Diah (19).
Namun siapa sangka, di balik senyum ramah dan pelayanan yang cekatan, Uci sedang berjuang menghadapi tantangan yang tak mudah. Beberapa pekan terakhir, omzet dagangannya menurun drastis. Biasanya ia mampu menjual hingga 20 potong ayam per hari. Kini, hanya 10 potong yang laku.
“Awalnya bingung juga. Penjualan turun, tapi kebutuhan jalan terus,” ujar Uci sambil membungkus pesanan pelanggan. “Tapi saya tidak mau menyerah.”
Dengan semangat yang tak padam, Uci merancang strategi baru. Ia menambahkan dua varian menu di luar ZChicken original, yakni ZChicken Geprek dan ZChicken Penyet. Varian ini menawarkan rasa yang lebih kaya dan pedas—cita rasa yang sangat disukai masyarakat lokal.
“Alhamdulillah, pelanggan antusias. Mereka suka rasa pedas dan penyajiannya yang berbeda. Walaupun harganya sedikit lebih mahal, mereka rela bayar lebih demi rasa,” jelas Uci.
Strategi sederhana namun efektif itu membuahkan hasil. Penjualan kembali meningkat, pelanggan mulai berdatangan, dan Uci perlahan menemukan titik terang dari krisis kecil yang sempat menghantam usahanya.
Kesuksesan Uci bukanlah hasil perjuangan seorang diri. Di balik semangatnya yang membara, ada peran penting Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang sejak awal hadir memberikan dukungan.
Program ZChicken merupakan bagian dari inisiatif BAZNAS dalam memberdayakan mustahik melalui usaha mandiri di bidang kuliner. Melalui pelatihan, pendampingan, hingga bantuan modal, BAZNAS membantu para pelaku usaha mikro seperti Uci agar bisa bertahan dan berkembang.
“Tanpa bantuan dari BAZNAS, saya dan adik saya mungkin tidak bisa memulai usaha ini. Dari gerobaknya, peralatan, sampai pendampingan, semuanya dibantu,” ungkap Uci penuh rasa syukur.
Pendamping dari BAZNAS secara rutin mengunjungi outlet, memberikan arahan strategi pemasaran, hingga menjaga kualitas produk agar tetap konsisten. Dukungan ini menjadi landasan kuat bagi Uci untuk terus melangkah.
Bagi Uci, ZChicken bukan sekadar usaha jualan ayam. Lebih dari itu, ini adalah simbol harapan. Harapan untuk memperbaiki ekonomi keluarga, membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk maju, dan menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain yang ingin berwirausaha.
“Saya ingin usaha ini terus jalan. Kalau bisa, buka cabang lagi. Biar bisa bantu orang lain juga,” kata Uci penuh semangat.
Kisah Uci adalah salah satu dari sekian banyak bukti nyata bagaimana zakat dapat bertransformasi menjadi kekuatan pemberdayaan ekonomi. BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat nasional, tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga menumbuhkan kemandirian.
Dengan strategi yang tepat, semangat berinovasi, dan dukungan dari BAZNAS, Uci membuktikan bahwa tantangan bisa diubah menjadi peluang.
“ZChicken bukan hanya soal ayam goreng,” tutup Uci sambil tersenyum. “Ini tentang bagaimana kita bisa bertahan, berinovasi, dan memberi manfaat.”
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
