BAZNAS Dukung Semangat Lasmanawati untuk Wujudkan Masa Depan Lebih Baik Lewat Usaha ZChicken
BAZNAS Dukung Semangat Lasmanawati untuk Wujudkan Masa Depan Lebih Baik Lewat Usaha ZChicken
14/10/2025 | Humas BAZNASDi tengah hiruk pikuk aktivitas warga Jl. Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, aroma ayam goreng tepung menggoda tercium dari sebuah gerobak sederhana bertuliskan ZChicken. Di balik gerobak itu, berdiri seorang perempuan tangguh bernama Lasmanawati, atau akrab disapa Ibu Wati — sosok ibu yang pantang menyerah dalam berjuang demi masa depan anak-anaknya.
Setiap hari, sejak pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, Ibu Wati setia melayani pembeli. Meski terik matahari membakar kulit dan terkadang hujan mengguyur tanpa ampun, semangatnya tak pernah luntur. “Selama masih bisa berjualan, saya akan terus berusaha. Yang penting anak-anak bisa sekolah dan hidup cukup,” ujarnya dengan senyum hangat.
Dukungan BAZNAS Jadi Titik Balik
Perjalanan Ibu Wati dalam mengembangkan usahanya tidaklah mudah. Setelah ditinggal suami, ia harus berjuang sendirian menjadi tulang punggung keluarga. Namun, di tengah kesulitan itu, BAZNAS hadir memberikan dukungan nyata melalui program pemberdayaan ekonomi mustahik ZChicken, yang menjadi titik balik kehidupan Ibu Wati.
Melalui bantuan modal usaha, pelatihan, dan pendampingan dari BAZNAS Kota Pekanbaru, Ibu Wati kini memiliki usaha ZChicken yang berkembang. Ia belajar bagaimana mengatur keuangan, menjaga kualitas produk, hingga memahami strategi pemasaran sederhana. Semua ini dilakukan agar usahanya bisa terus bertahan di tengah persaingan.
“Alhamdulillah, sejak dapat bantuan dari BAZNAS, saya jadi punya modal untuk jualan. Sekarang saya bisa beli bahan lebih banyak, kemasannya juga lebih bagus,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Semangat Tak Padam Meski Tantangan Datang
Dalam sehari, penjualan ZChicken Ibu Wati bisa mencapai 20 potong ayam, meskipun sempat menurun dari biasanya yang mencapai 30 potong. Kondisi ini terjadi karena adanya program Makanan Bergizi (MBG) pemerintah yang membuat sebagian pelanggan beralih sementara.
Namun, semangat Ibu Wati tidak padam. Ia justru menambah menu Soto, agar pelanggan memiliki lebih banyak pilihan. “Kalau sedang sepi ayamnya, alhamdulillah masih bisa dari jualan Soto. Yang penting tetap jalan,” katanya.
Langkah itu menunjukkan tekad dan kreativitas luar biasa dari seorang ibu yang tak ingin menyerah pada keadaan. Setiap potong ayam yang ia goreng, setiap mangkuk Soto yang ia hidangkan, adalah wujud cinta seorang ibu untuk masa depan anak-anaknya.
BAZNAS: Mendorong Kemandirian, Menguatkan Harapan
Program ZChicken dari BAZNAS bukan sekadar memberikan modal, tetapi juga menanamkan nilai kemandirian dan tanggung jawab sosial. BAZNAS melihat potensi besar dari para ibu tangguh seperti Ibu Wati yang memiliki semangat juang tinggi untuk memperbaiki taraf hidup.
Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tetapi juga membangun kepercayaan diri mustahik agar mereka bisa bertransformasi menjadi muzakki di masa depan.
Kepala BAZNAS Kota Pekanbaru menjelaskan, “Kami ingin menciptakan ekosistem ekonomi umat yang mandiri dan berdaya. Kisah Ibu Wati adalah bukti nyata bahwa dengan pendampingan dan semangat yang kuat, perubahan itu bisa terjadi.”
Harapan dan Doa untuk Masa Depan
Kini, Ibu Wati tak hanya berharap usahanya semakin berkembang, tetapi juga ingin membuka cabang kecil di dekat sekolah anak-anaknya agar lebih mudah menjangkau pembeli. Ia percaya, dengan kerja keras dan doa, jalan rezeki akan selalu terbuka.
“Semoga Allah selalu mudahkan langkah saya, dan semoga BAZNAS semakin maju supaya bisa bantu banyak orang seperti saya,” tutup Ibu Wati penuh haru.
Kisah perjuangan Ibu Lasmanawati menjadi potret nyata bagaimana BAZNAS hadir sebagai sahabat perjuangan umat, bukan hanya memberi bantuan sementara, tetapi menumbuhkan harapan dan kemandirian bagi mereka yang berjuang dari bawah.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us