BAZNAS Bantu Nunun Raup Jutaan Rupiah dari Usaha Cireng hingga Ciptakan Lapangan Kerja

Dari dapur rumahan yang sederhana, Nunun Suryani tak menyangka hidupnya berubah 180 derajat lebih baik. Bermula dari usaha kecil dengan modal seadanya dan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kini ia berhasil meraih omzet jutaan rupiah per hari hingga mampu ciptakan lapangan kerja baru dari usaha produksi cireng yang dirintisnya.

Dengan visi misi untuk mewujudkan kesejahteraan umat, BAZNAS terus melakukan upaya terbaiknya untuk membantu para mustahik pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usahanya. Upaya itupun dirasakan manfaatnya oleh salah satu penerima bantuan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD), Nunun Suryani (31 tahun) asal Bogor dalam menjalankan usaha cirengnya yang diberi nama "Sari Rasa".

BAZNAS Microfinance Desa (BMD) adalah program pembiayaan produktif kepada para mustahik dengan prinsip nonprofit dalam rangka pengembangan usaha.

Nunun Suryani, ibu dengan tiga anak ini, telah tiga tahun menjalankan usaha produksi cireng bersama suaminya hingga berkembang pesat seperti saat ini. Namun, siapa sangka di balik gemilangnya usaha yang dilakoninya, tersimpan perjalanan yang penuh liku dan perjuangan.

Sebelum menjalankan usaha cirengnya, suami Nunun hanyalah seorang sales makanan cireng dengan penghasilan yang pas-pasan.

Berbekal pengalaman dan ilmu yang dimiliki, Nunun dan suami bertekad membuka usaha produksi cireng sendiri, meski modal yang dimiliki tak seberapa. Namun, mimpi mereka terlalu besar untuk dikurung dalam realitas yang sempit.

"Keinginan untuk maju dan berkembang yang membuat saya dan suami akhir berani untuk membuka usaha cireng ini," kenang Nunun.

Awal mula merintis usaha bukanlah perkara mudah. Dengan modal yang terbatas, tantangan dalam menjaga kualitas produk, fluktuasi harga bahan baku, serta legalitas usaha yang belum kunjung dimiliki mengharuskan Nunun dan suaminya terus berusaha keras.

"Namanya juga usaha kadang naik kadang turun, kami jalankan aja semuanya," ujarnya.

Pada tahun 2023, titik balik usaha Nunun terjadi, ketika Nunun mendapatkan bantuan dari BAZNAS melalui program BMD. Bantuan tersebut bukan hanya berupa permodalan, tetapi juga mencakup legalitas usaha dan pendampingan yang berkelanjutan.

"Alhamdulilah setelah melalui beberapa proses, akhirnya saya dinyatakan berhak menerima bantuan (BAZNAS Microfinance Desa) yang membantu kembangkan usaha cireng saya dan suami," ucap Nunun dengan penuh syukur.

"Selain mendapatkan tambahan modal, kami juga dibimbing untuk mengurus legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang kerjasama dengan pihak lain," lanjutnya.

Setelah mendapatkan bantuan dari BAZNAS, usaha produksi cirengnya mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan pernah ia meraih untung hingga Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000 per harinya.

Dari pendapatan usaha cireng yang diraihnya, Nunun tidak hanya gunakan untuk perputaran modal usahanya saja, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak-anaknya.

Nunun sadar, betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anaknya sehingga di tengah kesibukkannya, Nunun selalu berusaha untuk tidak mengabaikan kebutuhan pendidikan anak-anaknya.

Keberhasilan Nunun juga berdampak positif pada masyarakat sekitar. Saat ini, Nunun telah mempekerjakan sekitar 17 warga setempat untuk membantu proses produksi dan distribusi usahanya. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga karyawan, tetapi dirinya juga turut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di wilayahnya.

Nunun merasa sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan oleh BAZNAS. Baginya, program BMD yang digagas oleh BAZNAS bukan hanya membantunya mengembangkan usahanya, tetapi juga membantu mewujudkan mimpinya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.

"Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini benar-benar sangat bermanfaat sekali bagi saya dan keluarga," ucap Nunun.

"Saya berharap program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) terus berkembang sehingga akan lebih banyak masyarakat kecil yang bisa merasakan manfaatnya, seperti yang saya rasakan," harapnya.