BAZNAS dan Pundi Sumatera Lakukan Pendampingan Pendidikan Komunitas Adat Suku Anak Dalam Jambi

Dokumentasi BAZNAS RI

BAZNAS dan Pundi Sumatera Lakukan Pendampingan Pendidikan Komunitas Adat Suku Anak Dalam Jambi

17/05/2023 | Humas BAZNAS RI

Pendidikan merupakan kunci penting dalam menggapai dunia. Setiap anak berhak atas pendidikan juga kesetaraan dalam memahami literasi.

Sejak bulan Januari 2023, BAZNAS bekerja sama dengan Pundi Sumatera dalam program Beasiswa Kemitraan BAZNAS khusus lembaga yang memiliki kekhususan ilmu di bidang pendidikan bagi disabilitas, daerah 3T dan komunitas adat.

Dalam program tersebut BAZNAS dan Pundi Sumatera melakukan pendampingan pendidikan bagi masyarakat suku anak dalam. Tujuannya, penguatan aspek pendidikan baik formal maupun informal dengan target anak-anak dan kelompok perempuan suku anak dalam.

Kegiatan ini berjalan di dua lokasi, yaitu di Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo dan Desa Limbur Tembesi, Kecamatan Bhatin VIII, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, dengan kondisi rombong (kelompok kecil) yang telah bermukim.

Komunitas suku anak dalam merupakan suku adat terpencil, adapun rombong Juray merupakan salah satu lokasi kegiatan bagi program beasiswa kemitraan BAZNAS ini.

Rombong ini berada di Pematang Kejumat, Kelurahan Limbur Tembesi, Kecamatan Bhatin VIII, Kabupaten Sarolangun dengan jumlah KK sebanyak 18 KK dan 59 Jiwa.

Akses pendidikan masih menjadi persoalan besar di sini. Hampir semua orang dewasa di sini buta huruf dan hanya 7 anak yang bersekolah, dua di antaranya duduk di bangku SLTP yang lokasinya di desa terdekat.

Kesadaran para orang tua untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya masih sangat kurang. Banyak anak-anak perempuan yang terpaksa dinikahkan dalam usia yang masih belia.

Pada Maret 2023 lalu, tim pendamping BAZNAS berkesempatan membawa 13 anak suku anak mengunjungi salah satu taman baca “KANCIL” yang berlokasi tidak jauh dari pemukiman mereka.

Anak-anak ternyata sangat antusias melihat begitu banyak buku dan mereka diperbolehkan membaca sepuasnya.

Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak serta memberikan gambaran pada mereka terkait gagasan pembentukan taman baca “Pustaka Alam” di lokasi pemukiman mereka.

Dengan demikian, nantinya mereka tidak perlu jauh-jauh lagi ke taman baca "KANCIL" seperti yang kerap dilakukan selama ini.

Proses belajar kepada anak-anak suku anak dalam dimulai dengan memberikan materi belajar ringan, khususnya bagi anak-anak yang belum sekolah. Kegiatan belajar dilakukan pada pagi hari. Materi yang diberikan antara lain mengenal calistung, menggambar, bermain, pengenalan warna dan lain-lain untuk mengembangkan imajinasi anak serta mengetahui perbedaan warna dan kegunaan masing-masing warna.

Adapun tim pendamping program telah diberikan pembekalan aktivitas program berupa:

1) Penyelenggaraan sekolah alam dan program belajar tambahan bagi anak suku anak dalam yang telah sekolah;

2) Penyaluran bantuan perlengkapan sekolah seperti seragam, alat tulis, sepatu dan tas sekolah;

3) Pengembangan pojok baca (taman baca) di lokasi pemukiman suku anak dalam untuk meningkatkan minat literasi dan pengembangan wawasan;

4) Peningkatan keterampilan menganyam (bahan resam/daun rumbai/bambu) pada kelompok perempuan yang putus sekolah;

5) Pemanfaatan buah sebalik sumpah sebagai kerajinan tangan etnik suku anak dalam berupa aneka aksesoris yang bernilai jual;

6) Advokasi kebijakan ke pemerintah daerah serta membangun kerja-kerja kolaboratif dengan para stakeholder.

Sejak awal, Program Pundi Sumatera telah melakukan diskusi internal serta melakukan rekrutmen tim pendamping, melakukan koordinasi ke stakeholder di tingkat kabupaten hingga desa untuk mensosialisasikan program tersebut sekaligus menjajaki peluang kolaborasi.

Stakeholder yang dikunjungi antara lain Dinas Sosial, Bappeda, AKBID Amanah dan BLK Bungo.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ